Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) takjil selama Ramadan. Kemarin sore (5/4), sidak takjil menyasar dua lokasi. Pertama di sepanjang jalan Dusun Dlopo, Desa Karangrejo dan sepanjang jalan di Desa Kweden, Kecamatan Ngasem.
Dalam sidak itu, Dinkes Kabupaten Kediri bersama Loka POM (Pengawas Obat dan Makanan) Kediri, dan Satpol PP, Dipimpin langsung oleh Kepala Dinkes dr. Ahmad Khotib, tim sidak mengambil sampel secara acak di dua lokasi tersebut. Uji laboratorium sampel yang diambil dilakukan di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).
Dokter Ahmad Khotib mengatakan sidak takjil dalam Bulan Suci Ramadan ini bertujuan untuk memastikan makanan minuman yang dijual aman. Tidak mengandung bahan berbahaya.
“Kami ingin memastikan takjil yang dijual aman dan sehat untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Aman maksudnya, lanjut dr. Khotib, tidak mengandung bahan berbahaya. Baik dari zat pewarna, bahan pengawet, ataupun borak. Jika hasil laborat ditemukan mengandung bahan berbahaya pedagang akan diedukasi untuk menjual makanan dan minuman yang sehat. Sehingga tidak merugikan masyarakat.
“Kami imbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih makanan dan minuman takjil yang sehat,” pungkasnya. (adv/ik2/fud)
Sumber: Jawa Pos – Radar Kediri