Oleh: Yusron, S.Pd., M.Si. (Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri)
Letnan Kolonel Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau yang lebih populer dengan nama Deddy Corbuzier mengatakan aksi bela negara tidak hanya sebatas kegiatan militer, tetapi juga dapat dikembangkan melalui potensi kreatif masyarakat, khususnya oleh generasi muda (Republika, 11-10-2023). Substansi yang bisa kita petik di sini adalah bahwa makna bela negara harus kontekstual dalam aktualisasinya. Tidak semata-mata kegiatan militer dan hal-hal yang bersifat kemiliteran. Reaktualisasi makna bela negara harus dilakukan bila ingin mewujud dalam tindakan nyata dalam kehidupan masyarakat.
Sejarah bela negara
Dalam Kompas.com (7/12/2023), disampaikan bahwa setiap tanggal 19 Desember diperingati Hari Bela Negara. Hari Bela Negara ada sejak diterbitkannya Keppres Nomor 28 Tahun 2006. Merujuk pada Keppres tersebut maka setiap tanggal 19 Desember kita memperingati hari bela negara. Karena pada tanggal tersebut terjadi sebuah peristiwa sejarah yang besar yaitu pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948.
Meski sudah merdeka namun ketiadaan pemerintahan dimanfaatkan oleh pihak Belanda dalam Agresi Militer II. Kala itu, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta ditangkap sehingga terpaksa membentuk pemerintahan sementara bernama PDRI. Agresi militer Belanda II tersebut memilikii tujuan untuk menguasai Ibu Kota Negara yang saat itu ada di Yogyakarta. Serangan mendadak tersebut segera disikapi oleh Presiden Soekarno yang memberi perintah kepada Menteri Kemakmuran Sjarifuddin Prawiranegara untuk membentuk PDRI. Imbas terbentuknya PDRI membuat Belanda tidak bisa mengambil alih Indonesia. Hingga kemudian berakhir ketika perjanjian Roem-Royen yang disepakati oleh Belanda dan Indonesia dan disahkan pada 1 Juli 1949.
Guna mengenang sejarah perjuangan PDRI, pemerintah Republik Indonesia membangun Monumen Nasional Bela Negara di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Aktualisasi bela negara
Bentuk bela negara bisa dilakukan semua individu dengan cara berpartisipasi aktif, menyampaikan sumbangsih kepada negara sesuai dengan profesi masing-masing. Itulah inti bela negara, di mana kita berpartisipasi dengan cara memberikan sumbangsih kepada negara sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing (Republika,22-4-2022). Berdasarkan pendapat tersebut maka kita yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dapat melaksanakan bela negara sesuai kemampuan dan profesi kita masing-masing.
Bila direaktualisasikan lebih lanjut maka kita yang sehari-hari bekerja dalam rangka melaksanakan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri juga dapat dimaknai ikut serta melaksanakan bela negara. Seluruh pihak terkait di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang sudah bekerja keras agar angka indikator utama kesehatan yakni usia harapan hidup di Kabupaten Kediri terus meningkat berarti sudah melaksanakan bela negara.
Usia Harapan Hidup (UHH)
Perlu diketahui bahwa Usia harapan hidup (UHH) yang menjadi acuan pada IPM mengalami peningkatan nilai sebesar 1,09 tahun selama 5 tahun terakhir. Kini angka UHH Kabupaten Kediri berada pada kisaran 73,46 tahun, jauh lebih baik dari capaian Jawa Timur di tahun 2022 yakni 71,74 tahun.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Capaian nilai IPM Kabupaten Kediri lebih tinggi dari Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Sejak tahun 2020-2022, capaian indikator IPM Kabupaten Kediri stabil lebih tinggi dibanding Provinsi Jawa Timur dan nasional. Pada tahun 2022, perkembangan IPM di Kabupaten Kediri mencapai angka 72,97 lebih tinggi dari nilai IPM Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 72,75 dan nilai IPM Nasional yang berada di angka 72,91. Akhirul kalam, teman-teman semua yang sudah bekerja keras pada ranah usia harapan hidup, indeks pembangunan manusia, pendidikan, kemiskinan, dan seterusnya dapat disimpulkan telah memberikan sumbangsihnya masing-masing kepada bangsa dan negara ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa teman-teman semua sudah ikut serta melaksanakan bela negara. Saya sampaikan terima kasih dan Selamat Hari Bela Negara! [*]