Dinkes Kabupaten Kediri

Mengenal Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional

Oleh; Yusron, S.Pd., M.Si (Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri)


Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional diperingati setiap 20 Desember. Seperti dijelaskan dalam detik.com/jatim/ (19/12/2022), solidaritas merupakan salah satu nilai dasar hubungan internasional, di mana mereka yang menderita atau paling tidak diuntungkan berhak mendapatkan bantuan dari mereka yang paling diuntungkan. Itu seperti yang dijelaskan dalam situs resmi United Nation.

Dalam situs tersebut juga disebutkan arti atau makna dari peringatan Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional. Berikut uraiannya: (1) 1. Merayakan persatuan dalam keberagaman; (2) Mengingatkan pemerintah agar menghormati komitmen mereka terhadap perjanjian Internasional; (3) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas; (4) Mendorong perdebatan tentang cara mempromosikan solidaritas untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk pengentasan kemiskinan; (5) Hari aksi untuk mendorong inisiatif baru untuk penghapusan kemiskinan.

Tercetusnya Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional
Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional tak lepas dari organisasi PBB. Dalam situs resminya dijelaskan, konsep solidaritas telah mendefinisikan pekerjaan PBB sejak lahirnya organisasi tersebut.

Pembentukan PBB menyatukan orang-orang dan bangsa-bangsa di dunia untuk mempromosikan perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan sosial dan ekonomi. Organisasi ini didirikan atas dasar persatuan dan keharmonisan di antara para anggotanya, yang dinyatakan dalam konsep keamanan kolektif yang bertumpu pada solidaritas para anggotanya, untuk bersatu menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Tanggal 20 Desember 2002 menjadi awal peringatan Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional. Saat itu, Majelis Umum PBB membentuk Dana Solidaritas Dunia untuk memberantas kemiskinan dan mempromosikan pembangunan manusia dan sosial di negara-negara berkembang.

Lalu pada Februari 2003, Majelis PBB membentuk Dana Solidaritas Dunia sebagai dana perwalian dari Program Pembangunan PBB. Selanjutnya pada 22 Desember 2005, Majelis Umum PBB mengungkapkan solidaritas sebagai salah satu nilai fundamental dan universal, yang harus mendasari hubungan antar bangsa di abad ke-21.

Berdasarkan hal itu, Majelis Umum PBB memproklamasikan 20 Desember sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional. Sehingga sejak saat itu, 20 Desember diperingati sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional.

Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina
Termasuk yang perlu kita perhatikan adalah Hari Solidaritas Internasional untuk rakyat Palestina. Sebagaimana dijelaskan dalam fisip.ui.ac.id (29/11/2023),bahwa pada tahun 1979, PBB menetapkan tanggal 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina sesuai dengan mandat yang terkandung dalam Resolusi Majelis Umum dan resolusi-resolusi lainnya yang berada dalam agenda pembahasan “Question of Palestine.”

Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina memberi kesempatan bagi komunitas internasional untuk memusatkan perhatiannya dan mengingatkan masyarakat dunia pada kenyataan bahwa masalah Palestina belum terselesaikan.

Rakyat Palestina sampai hari ini belum terpenuhi hak-hak asasi kemanusiaannya sebagaimana yang didefinisikan oleh Majelis Umum PBB, yakni hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan luar, hak kemerdekaan dan kedaulatan nasional, serta hak untuk kembali ke rumah masing-masing dari pengungsiannya selama ini.

Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang secara tegas menyatakan bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa dan, oleh karena itu, penjajahan harus dihapuskan.

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa “Question of Palestine” merupakan masalah politik, atau masalah kemerdekaan, dan bukan masalah agama. Penting untuk kita pahami bahwa Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina merupakan milik seluruh negara, bangsa, dan agama yang ada di muka bumi (Purwanto, 2023).

Semangat solidaritas internasional tersebut juga sudah menjadi bagian dari jati diri Indonesia dalam percaturan politik dan pergaulan antarbangsa-bangsa di dunia. Meskipun jarak geografis Indonesia dan Palestina cukup jauh, Indonesia secara konsisten dan terus-menerus menunjukkan solidaritas yang mendalam terhadap rakyat Palestina. [*]

Scroll to Top