KEDIRI – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan verifikasi lapangan penghargaan kader posyandu paling berinovasi tingkat nasional untuk kader asal Kabupaten Kediri, pada Selasa (3/9/2024).
Verifikasi ini bertujuan untuk memastikan keabsahan data yang telah dikirimkan serta memeriksa langsung inovasi yang telah diterapkan oleh Retno.
Retno Wulandari, asal Desa Banyuanyar, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, berhasil meraih nominasi Kader Posyandu Paling Berinovasi di tingkat Jawa Timur (Jatim), mengalahkan puluhan peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Jatim. Prestasi ini membawa Retno ke tingkat nasional, di mana Kemenkes kini melakukan pengecekan lapangan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib, verifikasi lapangan ini merupakan langkah penting untuk memastikan keakuratan data dan informasi yang telah diajukan.
“Kemenkes ingin memastikan bahwa data dan dokumen yang dikirimkan atas nama Retno benar adanya,” kata dr. Khotib dalam wawancara.
Selama proses verifikasi, Retno diminta untuk mempraktikkan beberapa inovasi yang telah dilakukannya dalam program posyandu. Inovasi ini mencakup berbagai metode pengolahan dan pengelolaan makanan untuk para peserta posyandu.
dr. Khotib menjelaskan, Retno banyak berinovasi di bidang pengolahan dan pengelolaan makanan, menciptakan menu yang menarik dan memenuhi standar kesehatan. Retno juga pernah meraih juara satu dalam lomba cipta menu.
Inovasi tersebut dinilai sebagai kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan posyandu.
Selain mempraktikkan inovasi, Kemenkes juga melakukan pemeriksaan terhadap implementasi dan dampak dari inovasi yang dilakukan oleh Retno. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa inovasi tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan pencapaian Retno sebagai perwakilan Kabupaten Kediri di tingkat nasional, dr. Khotib berharap hal ini dapat memotivasi kader posyandu lainnya untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam mensukseskan program-program prioritas nasional.
“Prestasi ini bukan hanya milik Retno, tetapi juga merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Kediri. Kami berharap ini menjadi pemicu semangat bagi kader-kader lain untuk terus berusaha,” tambah dr. Khotib.
Dengan adanya verifikasi lapangan ini, diharapkan akan muncul kader-kader posyandu yang tidak hanya berinovasi tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.