Bekali Siswa untuk Penanggulangan Gawat Darurat Bencana
KABUPATEN, JP Radar Kediri – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri menggelar sosialisasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dan pengenalan bantuan hidup dasar, kemarin. Kegiatan yang menyasar siswa sekolah itu dilaksanakan di SMAN 1 Gurah.
Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Kabupaten Kediri, juga pemateri sosialisasi ini, Novianti Indah Fatmawati mengatakan SPGDT merupakan sebuah mekanisme dirancang untuk memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat. Tujuannya untuk mencegah kematian atau kerusakan pada organ. Sehingga produktifitasnya dapat dipertahankan setara sebelum kejadian bencana atau gawat darurat.
SPGDT terintegrasi dan berbasis call center menggunakan kode akses telekomunikasi 119. “Tujuan SPGDT untuk mewujudkan masyarakat sehat, aman dan sejahtera (safe community, Red),” ujarnya. Korban atau pasien gawat darurat, lanjut Novianti, memerlukan pertolongan yang tepat, cepat, dan cermat untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Semakin cepat respons yang diberikan, maka kesempatan korban untuk terhindar dari kematian dan kecacatan akan semakin besar. Ia menerangkan SPGDT ini penting karena kejadian gawat darurat dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja.
Kabupaten Kediri merupakan daerah rawan bencana memiliki gunung berapi, rawan longsor dan banjir. “Mengenalkan SPGDT kepada pelajar penting agar mereka mendapatkan informasi yang tepat dan dapat tersampaikan kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya,” ucapnya.
Sedangkan PSC merupakan pusat pelayaan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal kegawatdaruratan berada di kabupaten/kota. PSC ini ujung tombak pelayanan untuk mendapatkan respon cepat. “PSC berada di Dinkes dan siap memberikan layanan dalam 24 jam melalui call center 085 212 117 119 atau (0354)2895116,” pungkasnya. (ik2/rq)