KABUPATEN KEDIRI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri menggelar deteksi dini IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) untuk mendeteksi dini kanker serviks, SADARI untuk pemeriksaan payudara mandiri yang dilakukan guna mendeteksi dini kanker payudara, serta skrining penyakit tidak menular (PTM) serentak, Jumat (16/8/2024).
Kegiatan skrining ini dilakukan di 37 puskesmas dan seluruh desa se-Kabupaten Kediri. Targetnya adalah 19.050 peserta yang terdiri dari usia produktif dan PUS (Pasangan Usia Subur).
Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr. Ahmad Khotib melalui Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM dan Keswa) Etik Siti Rahayu, SKM., mengatakan bahwa kegiatan serentak ini merupakan rangkaian acara dalam menyambut Gempita Hari Ulang Tahun ke-79 RI.
“Kami menggelar pemeriksaan serentak di Kabupaten Kediri. Untuk pemeriksaan IVA dan SADARI dilakukan di 37 Puskesmas, sementara untuk skrining PTM digelar di masing-masing desa. Targetnya belasan ribu peserta,” kata Etik saat ditemui di Puskesmas Plosoklaten.
Etik menuturkan, pemeriksaan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks dan kanker payudara yang banyak menyebabkan kematian pada perempuan. Selain itu, skrining PTM juga dilakukan untuk mengetahui adanya indikasi penyakit lain seperti kolesterol, diabetes, hipertensi, stroke dan lain sebagainya.
Dengan diketahui lebih awal adanya potensi penyakit-penyakit tersebut, maka diharapkan bisa segera dilakukan penanganan yang tepat. Penanganan pada penyakit kanker maupun penyakit lain yang dilakukan lebih dini, akan meningkatkan angka kesembuhan.
Menurut Etik, kasus kanker serviks dan kanker payudara mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir. Penyakit tidak menular seperti diabetes, kolesterol dan hipertensi juga banyak dipengaruhi dengan kecenderungan hidup kurang sehat.
“Kecenderungan ini dipacu oleh gaya hidup yang tidak sehat, mulai dari kurang konsumsi sayur buah, kurang olahraga, merokok, istirahat yang tidak berkualitas dan kurangnya kemampuan dalam beradaptasi terhadap stress. Untuk itu kami lakukan deteksi dini supaya penanganan awal lebih tepat,” terangnya.
Kegiatan skrining diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya. Dinkes Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya preventif dan promotif guna menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Plosoklaten, drg. Dyah Arifianti menyebut masyarakat sekitar menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti agenda skrining IVA dan SADARI ((Pemeriksaan Payudara Sendiri). Sebagian masyarakat juga turut serta dalam pemeriksaan penyakit tidak menular yang diadakan di balai desa setempat.
“Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti skrining ini. Kegiatan ini tidak hanya memfasilitasi skrining kanker, tetapi juga menawarkan pemeriksaan untuk penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi. Kami berharap, dengan adanya berbagai kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan kesehatan mereka dan mampu melakukan langkah preventif yang tepat,” ujarnya.
TRIBUNMATARAMAN.COM, (Luthfi Husnika/TribunMataraman.com); Foto Luthfi Husnika; Caption: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri menggelar deteksi dini IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) untuk mendeteksi dini kanker serviks, SADARI untuk pemeriksaan payudara mandiri yang dilakukan guna mendeteksi dini kanker payudara, serta skrining penyakit tidak menular (PTM) serentak, Jumat (16/8/2024).