Dinkes Kabupaten Kediri Pastikan Makanan yang Dikonsumsi Masyarakat Aman selama Bulan Ramadan
KABUPATEN KEDIRI, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri menggelar inspeksi mendadak (sidak) takjil pada Senin (10/3/2025). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kediri.


Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib, M.Kes. mengatakan, sidak takjil ini bertujuan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman selama Ramadan. Karena itu, sasaran sidak ini adalah penjual makanan takjil di wilayah Kediri Bagian Selatan. Beberapa titik yang dijadikan sampel ada di wilayah Kecamatan Kandat dan Kecamatan Ringinrejo.
“Kami melakukan sidak ini untuk memastikan keamanan pangan khususnya menu takjil. Supaya Ramadhan tahun ini masyarakat mendapatkan makanan yang memenuhi pangan yang aman,” ujar dokter Khotib.
Target utama sidak ini adalah menyasar makanan dan minuman yang paling banyak dibeli masyarakat. Hasilnya, tidak ditemukan bahan berbahaya. Seperti pengawet (formalin, borax) pewarna yang bukan untuk pangan (pewarna tekstil). Bila ditemukan bahan berbahaya maka langsung dilakukan tindak lanjut dan pedagang tersebut tidak akan diperbolehkan menjual makanan takjil lagi.


“Jika ada temuan kandungan bahan berbahaya, kami akan telusuri sumber makanannya. Apakah dari olahan sendiri atau kulakan dari produsen lain. Dan yang pasti akan diberikan edukasi serta tidak diperbolehkan menjual makanan tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, tim sidak takjil dipimpin Sub Koordinator Farmasi, Makanan dan Minuman (Farmakmin) Dinkes Kabupaten Kediri, Nieken Dewi Pamikatsih menyebutkan, sidak takjil sudah menyasar 18 titik. Sejauh ini, tidak ditemukan takjil mengandung bahan berbahaya. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan sosialisasi makanan sehat dan aman Dinkes Kabupaten Kediri bisa diterima oleh masyarakat. –JP Radar Kediri– (ik2/rq)