KABUPATEN KEDIRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri bekerjasama dengan DP2KBP3A dan TP PKK Kabupaten Kediri menggelar agenda ‘Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja Putri’.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Rabu (14/8/2024) tersebut diikuti oleh puluhan siswi SMP/SMA sederajat.
Turut hadir dalam acara Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa, Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri, Kepala Desa Wonorejo, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri dan beberapa pihak terkait.
Kegiatan dimulai dengan skrining kesehatan para remaja puteri oleh tim dari Dinkes Kabupaten Kediri. Setelah itu adapula kegiatan minum tablet tambah darah serentak, serta edukasi gizi seimbang dan anemia.
“Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia adalah dua masalah kesehatan yang saling terkait, di mana keduanya memiliki dampak besar. Keduanya juga menjadi faktor penyebab terjadinya stunting yang berpengaruh pada generani ke depannya,” kata Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa saat membuka acara.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Dewi tersebut mengatakan, kegiatan seperti ini bisa memberi dampak positif bagi para remaja. Sehingga para remaja bisa lebih memperhatikan permasalahan kesehatan mereka.
“Dengan edukasi seperti ini saya berharap para remaja bisa mendapatkan informasi dan edukasi terkait gizi seimbang dan bahaya KEK, anemia dan stunting. Jadi generani muda kita bisa menjadi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas,” papar Mbak Dewi.
Sementara itu Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib menyebut, sasaran edukasi kali ini adalah para remaja puteri. Edukasi terkait gizi seimbang dan persoalan anemia yang dapat dilakukan pencegahan sejak remaja.
dr Khotib menuturkan, remaja puteri yang nantinya akan menjadi seorang ibu perlu menjaga keseimbangan gizi serta memperhatikan kadar hemoglobin sejak remaja. Menurut dr khotib salah satu akar permasalahan utama dalam kesehatan dimulai dari kondisi stunting, yang dapat dipicu dengan kurangnya hemoglobin dalam darah atau kondisi anemia.
Ibu hamil yang mengalami Anemia dan tidak segera teratasi sebagian besar akan berdampak pada kondisi janin dan meningkatkan resiko stunting pada bayi. Hal inilah yang ingin diantisipasi oleh Pemkab Kediri melalui dinas terkait.
“Biasanya permasalahan kekurangan gizi pada ibu hamil dimulai pada saat remaja, apalagi pola konsumsi remaja belakangan ini tidak teratur dan kurang memperhatikan gizi seimbang. Ini yang kami edukasi supaya lebih diperhatikan,” ujarnya.
TRIBUNMATARAMAN.COM, (Luthfi Husnika/TribunMataraman.com); Foto Luthfi Husnika; Caption Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri bekerjasama dengan DP2KBP3A dan TP PKK Kabupaten Kediri menggelar agenda ‘Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja Putri’.