Sasar 6 Desa dari CSR, Wujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
KABUPATEN, JP Radar Kediri – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri komitmen untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu upayanya adalah menggelar deklarasi Open Defecation Free (ODF) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dilaksanakan di Gedung pertemuan Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan, kegiatan dilaksanakan pada Rabu (22/5).
Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa menyerahkan sertifikat Desa/Kecamatan untuk ODF dan STBM. Pencapaian untuk program STBM hanya diberikan ke Kecamatan Grogol. Sedangkan untuk desa STBM ada 16 desa. Adapun kecamatan ODF tersebar di 26 kecamatan. Sementara desa ODF diberikan kepada 344 desa. Dewi mengatakan, pada 6 sampai 7 Desember 2023 lalu, tim verifikasi STBM Provinsi Jawa Timur melaksanakan verifikasi ODF di Kabupaten Kediri. Verifikasi ODF ini untuk memastikan perilaku seluruh masyarakat Kabupaten Kediri yang sudah buang air besar di jamban yang sehat. Dan 8 Desember 2023, Kabupaten Kediri dinyatakan sudah berperilaku ODF atau bebas buang air besar sembarangan 100 persen.
“Ada lima pilar STBM, pertama tidak buang air besar sembarangan, kedua mencuci tangan pakai sabun, ketiga mengelola air minum dan makanan yang aman, keempat mengelola sampah rumah tangga dengan aman, kelima mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib menjelaskan STBM ini merupakan suatu program menitikberatkan pada pencapaian kondisi sanitasi total di masyarakat melalui perubahan perilaku higienis, memberdayakan komponen masyarakat tanpa terkecuali.
“ODF adalah perubahan perilaku masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan, bukan berarti kepemilikan jamban,” jelas Khotib. Masih ada masyarakat yang sudah berubah perilaku tidak buang air besar sembarangan tetapi belum memiliki jamban yang sehat. Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Kediri masih sebanyak 79.368 rumah belum memiliki jamban layak. Di deklarasi ini, pemkab mendapatkan bantuan dari Bank Jatim melalui jambanisasi untuk 6 desa. Sasarannya sebanyak 168 rumah. Tujuannya untuk mewujudkan jamban yang sehat. (ik2/adv/rq)