KABUPATEN, JP Radar Kediri– Dalam rangka memberikan keamanan pangan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri melakukan pengawasan pada produk-produk pangan di toko dan swalayan pada Rabu (20/3). Pengawasan ini turut melibatkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kediri, Satpol PP Kabupaten Kediri dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri.
Ada lima titik lokasi kegiatan pengawasan produk pangan. Sasarannya adalah toko dan swalayan di Kabupaten Kediri. Sub koordinator Farmasi, Makanan dan minuman (Farmakmin) Dinkes Kabupaten Kediri Nieken Dewi mengatakan tujuan kegiatan ini untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan pada produk-produk pangan.
“Ini penting supaya produk-produk pangan tidak mengandung bahan berbahaya,” ujar Nieken.
Maksud bahan berbahaya, lanjut Nieken, seperti pengawet (formalin, borax) pewarna yg bukan untuk pangan (pewarna tekstil). Selain itu, kegiatan pengawasan ini dalam rangka menjamin keamanan pangan pada masyarakat. Agar pada bulan Ramadan dan hari raya idul fitri ini produk-produk yang dijual aman bagi masyarakat. Ia menjelaskan bentuk pengawasannya antara lain produk pangan olahan dalam kemasan, mulai dari kemasan, labelisasi lengkap atau tidak, sudah berizin atau belum, mencantumkan expired (masa kadaluarsa) atau tidak, kondisi kemasan baik maupun tidak.
“Contohnya sobek, penyok, menggelembung, harapannya masyarakat terjamin keamanan produk-produk yang dikonsumsinya atau dibeli,” jelas Nieken.
Hal ini senada diutarakan Kepala BPOM Kediri Gidion. Ia menegaskan pengawasan ini tujuan untuk menjamin keamanan mutu pangan yang beredar di toko maupun swalayan.
“Ditemukan beberapa produk makanan dalam kemasan belum izin edar, ada juga belum mencatumkan masa kadaluarsa, sehingga tidak ada jaminan makanan aman untuk dimakan atau tidak, ada kemasan rusak, kaleng penyok,” ungkapnya. Lalu, tindakannya untuk di reture, atau tidak dijual di masyarakat. (ik2/tar)