Dinkes Kabupaten Kediri

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri kembali menggelar bakti sosial (baksos) dengan fokus pada skrining penyakit tidak menular (PTM).

KEDIRI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri kembali menggelar bakti sosial (baksos) dengan fokus pada skrining penyakit tidak menular (PTM).

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (18/9/2024) ini berlokasi di Desa Jemekan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Ini merupakan baksos keempat pada tahun ini setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Kepung dan Kecamatan Semen.

Skrining kesehatan yang dilaksanakan mencakup berbagai pemeriksaan penting, termasuk tensi darah, gula darah, asam urat, kolesterol, serta pemeriksaan fisik seperti lingkar perut, tinggi badan, dan berat badan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi potensi penyakit tidak menular sejak dini, sehingga penanganannya dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Dalam baksos kali ini, Dinkes Kabupaten Kediri melibatkan semua organisasi profesi Kesehatan di Kabupaten Kediri, ada IDI, PDGI, IBI, PPNI, IAI, PERSAGI, PAFI, PATELKI, PTGMI, PPKMI dan HALLO dengan sasaran warga yang dieperiksa sekitar 300 peserta. Selain skrining di lokasi terpusat, tim Dinkes juga melakukan kunjungan ke beberapa rumah warga.

Kriteria rumah yang dikunjungi termasuk yang memiliki balita stunting, ibu hamil, kondisi kekurangan energi kronis, serta penyakit lain seperti ODGJ.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan mendatangi rumah warga secara langsung, kami dapat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan yang mungkin tidak terdeteksi melalui kegiatan skrining di pusat saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib.

dr Khotib berharap dengan adanya pemeriksaan seperti ini, masyarakat bisa lebih sadar akan kesehatan mereka. Selain melakukan pemeriksaan dan memberikan obat-obatan, pihaknya juga melakukan edukasi agar masyarakat memahami pentingnya perawatan kesehatan.

“Bagi mereka yang memerlukan perawatan lebih lanjut, kami akan memberikan rujukan dan pendampingan dari fasilitas kesehatan,” terang dr Khotib.

Dalam kegiatan ini, tim medis tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan individu, tetapi juga berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan dan perawatan penyakit tidak menular.

Menurut dr Khotib, pendidikan kesehatan kepada masyarakat diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih memahami dan mengelola kesehatan mereka secara mandiri.

Pemkab Kediri melalui Dinkes Kabupaten Kediri terus berkomitmen untuk mengatasi masalah kesehatan di masyarakat dengan pendekatan yang holistik.

Dengan melibatkan berbagai elemen dan mengadakan skrining di berbagai lokasi, mereka berusaha untuk memastikan setiap warga mendapatkan perhatian kesehatan yang diperlukan.

“Sebagai bagian dari inisiatif jangka panjang, Dinkes Kabupaten Kediri merencanakan lebih banyak kegiatan serupa di masa depan untuk menjangkau lebih banyak warga,” papar dr Khotib.

Upaya ini, lanjutnya, diharapkan dapat mengurangi angka prevalensi penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kediri. Dengan adanya program baksos ini, diharapkan bisa tercipta kesadaran dan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan pribadi dan keluarga.

“Dinkes Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus memantau dan meningkatkan layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Scroll to Top